Wednesday, November 28, 2012

Kisah Si Jambu Mede


Siapa sih yang ga' suka makan coklat, apalagi yang di dalamnya terselip kacang mede yang gurih abiies. Nah, ngomong-ngomong soal kacang mede nih, Wd n her friend punya cerita yang sedikit lucu bin konyol. Wd yang dulu  ngrasa pernah nyicipin si jambu mede alias jambu monyet tapi ternyata lupa bagaimana rasanya, penasaran pingin nyicipin lagi. Alhasil  waktu ngeliat buah dengan warna dan aroma yang menggoda ini, Wd ngotot banget pengen gigit tuh buah. Tapi tunggu dulu.., cerita tak berawal dari situ.

Wd emang penasaran banget bagaimana rasa si jambu mede, tapi ga' terlalu peduli dengan biji mede yang  menempel unik di atas buah mede tersebut. Nah waktu Wd lagi nyicipin si jambu mede yang ternyata rasanya tak seenak yang Wd kira, Wd's friend alias temen Wd tiba-tiba tergoda untuk mengambil biji mede yang waktu itu mau Wd buang. Ternyata si teman Wd juga penasaran, tapi bukan sama buahnya melainkan sama si biji mede. Membayangkan enak dan gurihnya kacang mede yang tersimpan di dalam biji tersebut, si temen Wd pun berniat membakar biji itu.

Biji mede pun dibakar. Tidak di atas kompor atau perapian yang layak lainnya, melainkan di atas sebuah lilin yang sedang menyala (waktu itu sedang tidak tersedia kompor,etc). Biji mede dibakar dengan ditusukkan di sebuah kawat tajam (sebut saja jarum). Anehnya, biji mede yang sedang dibakar tiba-tiba mengeluarkan semburan gas bercampur api yang membakarnya. Temen Wd yang masih mengidamkan kacang mede bakar tidak menggubris hal itu, dia tetap membakarnya dengan sepenuh jiwa. Tidak peduli dengan gas api yang semakin meletup-letup, teman Wd justru menikmati semburan gas yang menyerupai kembang api itu.

Wd tak tinggal diam. Penasaran dengan semburan gas yang muncul dari biji mede yang sedang dibakar, Wd pun mengambil biji mede  lain untuk diteliti.
Wd membela biji tersebut dengan sebuah pisau, dan ternyata sangat susah. Biji tak terbelah, yang ada malah keluar semacam cairan lengket. Semakin dicoba dibelah, semakin banyak pula cairan yang dikeluarkan. Wd tak putus asa. Dicobanya untuk menggigit si biji mede. Tapi, upz, biji mede yang sedang digigit lagi-lagi mengeluarkan getah, dan rasanya begitu getir  menempel di lidah. Tak kuasa menahan getir, Wd pun langsung mencuci mulut dengan segala sesuatu yang bisa menghilangkan sang getir. Tapi nihil, sang rasa getir enggan menghilang dari lidah.

Wd n her friend pikir cairan itulah yang mengandung suatu zat, yang entah apa namanya, sehingga dapat mengeluarkan semburan gas saat dibakar api.  Wd's friend yang masih penasaran dengan biji mede bakarnya berniat untuk membuka si biji mede dengan maksud mengeluarkan kacang mede yang terselip di dalamnya. Tak bisa dibuka dengan suatu alat, si temen Wd pun menggigitnya. Kejadian yang sama pun erulang. Getah getir si biji mede menempel di lidah temen Wd. Selang beberapa jam berlalu baru disadari bahwa getah tersebut tak hanya mengenai lidah, tapi juga sedikit bagian bibir dan jari tangan yang tadi memegangnya. Dan parahnya, si getah telah membuat iritasi kulit yang ditempelinya. Ow.ow..

Usut punya usut, ternyata biji jambu mede ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Sayangnya Wd n her friend yang memang bukan orang sains n jarang baca-baca sains juga, baru mengetahuinya. Hmm, lo' udah tau mungkin ga' bakal ada cerita konyol ini.hehe.

Welcome Back


Lagi dan lagi, Wd kabur dari dunia maya. Tapi untungnya kali ini Wd masih bisa balik  buat nengokin blognya yang hampir porak poranda. Thanks God masih diberi kesempatan buat ngebersihin sarang laba-laba yang sudah memenuhi  blog Wd. Capek juga rasanya abis ngedekor, ngecat ulang, menyapu bersih kotoran-kotoran yang udah bikin blog ini usang.

Sorry ya blog, udah terlalu lama nelantarin kamu. Lama juga ga' ngerefill kamu dengan tulisan-tulisan atau sekedar sapaan. Sebenernya sih ga' da sedikit pun niat buat ga' menyapa mu, apalagi  ninggalin kamu. Cuma, tak ada kesempatan . Terlalu disibukkan dengan dunia nyata, hingga tak acuhkan mu di dunia maya. Sibuk menghibur diri, menata hati, mengembalikan senyum Wd yang telah lama pergi.hihi.

But don't worry baby.., now Wd is back with a wonderful smile. Senyum untuk Wd, untukmu, untuk semangat baru yang menggebu-gebu. Semangat untuk hidup, berkarya, menggapai cita yang terukir indah di angkasa. Ye.ye.. (maaf sedikit alay ^.^). And now, please welcome, Wd Azure.

Nostalgia Dunia Maya

Beranjak pagi. Langit masih gelap, pekat, tak ada bintang yang terlihat. Bulan redup, mendung menutup. Namun mata ini masih enggan mengatup. Jari-jari tangan ini masih lincah menari di atas keyboard, menemani wajah yang kian lama kian lelah tapi masih ingin tetap terjaga di depan laptop. Entah sudah berapa lama mata, tangan, wajah, dan raga ini tak bersua dengan dunia maya, terlalu sibuk dengan dunia nyata. Hampir tiga bulan ini rasanya, ku biarkan blog kecilku ini tak terjamah. Tiga bulan penuh kisah, penuh cerita. Kisah kehilangan, cerita kesedihan yang tanpa sadar berlalu begitu saja. Tak tertuliskan oleh kata.

Lelah menjelajahi dunia nyata. Kini ku coba kembali menelusuri dunia maya. Menyapa kawan-kawan lama. Merangkai kata demi kata. Mencari-cari yang tak ada, yang tak ku temui dalam dunia nyata. Aku larut begitu lama, terbuai sang maya, membuatnya seolah nyata. Aku terlena, terlintas dalam benak untuk me'maya'kan dunia nyata. Tentu tak bisa. Hanya mampu menuliskannya kata demi kata, lalu melepaskanya di dunia lain, dunia maya.